SOP Pelatihan Penggunaan APAR, Cek Selengkapnya di Sini!

SOP pelatihan penggunaan APAR sangat penting untuk diperhatikan, apalagi bagi para pengguna APAR. Lalu, apa saja yang perlu diketahui oleh para pengguna APAR sebelum menggunakan alat pemadam api secara langsung? Mari silakan cek infonya di bawah ini!

SOP Pelatihan Penggunaan APAR yang Baik dan Benar

Dalam menggunakan APAR, Anda tidak boleh sembarangan. Meski kelihatannya mudah, namun ada tata cara yang harus diikuti sehingga APAR dapat maksimal memadamkan api. Nah, bagaimana cara menggunakan APAR dengan baik dan benar? Di bawah ini akan kami jabarkan teknik PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep) yang biasa digunakan sebagai patokan untuk menggunakan APAR dengan baik dan benar:

SOP Pelatihan Penggunaan APAR Menggunakan Teknik PASS

  • Pull atau tarik, adalah langkah pertama dalam menggunakan APAR. Sebelum menggunakan APAR, pastikan tarik safety pin terlebih dahulu. Supaya saat digunakan, tuas APAR tidak tertahan oleh safety pin.
  • Aim adalah langkah kedua dalam penggunaan APAR yang bertujuan untuk mengarahkan nozzle atau corong selang ke titik api. Jangan sampai nozzle tidak diarahkan ke titik yang tepat. Karena akan mengakibatkan proses pemadaman api tidak maksimal. Pastikan juga Anda memegang pada bagian nozzle, bukan selang.
  • Squeeze atau tekan, adalah langkah menekan tuas APAR. Pada tahap ini, media pemadam api akan keluar dari dalam tabung.
  • Sweep dilakukan dengan cara menyapukan media pemadam api di atas titik api dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Sebelum menyapukan media pemadam api, perhatikan juga arah angin. Jangan menyemprotkan media pemadam api dengan melawan arah angin. Karena media pemadam api bisa berserakan terkena angin.

Nah, itulah langkah-langkah yang harus dilakukan saat Anda akan melakukan training atau menggunakan APAR pada saat kebakaran.

Pelajari Teori Segitiga Api dan Kelas Kebakaran Sebelum Menggunakan APAR

Sebelum menggunakan APAR ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu segitiga api. Munculnya api tentu tidak serta-merta tanpa sebab. Api dihasilkan dari reaksi antara tiga elemen yaitu

  • Oksigen
  • Sumber panas
  • Bahan bakar

Ketika tiga elemen tersebut bereaksi, maka api akan muncul. Dan ketika salah satu elemen tersebut dihilangkan, maka api akan padam. Nah, begitulah prinsip dari pemadam api, yaitu dengan menghilangkan salah satu unsur dalam segitiga api.

SOP Pelatihan Penggunaan APAR dan Pengenalan Teori Segitiga Api

Lalu, setelah mengetahui teori segitiga api, Anda juga harus mengenal kelas kebakaran. Kelas kebakaran adalah jenis-jenis kebakaran yang dibedakan menurut bahan bakar penyebabnya:

  • Kelas kebakaran A: disebabkan bahan bakar padat mudah terbakar seperti kain, kertas atau kayu.
  • Kelas kebakaran B: disebabkan oleh benda cair mudah terbakar seperti bensin, alkohol atau minyak goreng.
  • Kelas kebakaran C: disebabkan oleh masalah elektrikal seperti korsleting atau malfungsi alat elektronik.
  • Kelas kebakaran D: disebabkan oleh logam seperti lithium pada batu baterai dan sebagainya.

SOP Pelatihan Penggunaan APAR dan Pengenalan Kelas Kebakaran

Dengan mengetahui kelas-kelas kebakaran, Anda bisa menentukan media pemadam api yang tepat. Karena media pemadam api erat kaitannya dengan kelas kebakaran. Misal, APAR foam tidak dapat diaplikasikan pada kelas kebakaran C, karena kandungan air pada foam akan memperparah korsleting.

Sangat penting bukan informasi ini? Mari bagi para pemilik APAR, segera lakukan training sesuai SOP pelatihan penggunaan APAR, agar Anda bisa memadamkan api menggunakan APAR dengan baik. Jika masih ada pertanyaan seputar training APAR, segera sampaikan pada kolom komentar.

SOP Pelatihan Penggunaan APAR Merek GuardALL

Recommended Posts

Leave a Comment