Sistem Hydrant pada Gedung Bertingkat

sistem hydrant pada gedung bertingkat

Gedung bertingkat. Terkadang kita melihat gedung-gedung bertingkat di perkotaan itu membuat kita melongo, tapi kalian tahu gak sih? Jika risiko kebakaran pada gedung bertingkat itu lumayan tinggi? Kita memang sudah tahu bahwa setiap gedung bertingkat pasti ada yang namanya Sistem proteksi kebakaran.

Kita sering kali melihat box bewarna merah tertempel di tembok gedung di setiap lantai, itu yang disebut dengan Indoor Hydrant Box. Alat sekecil itu dapat air darimana? Bagaimana sih sistem hydrant pada gedung bertingkat?

Sistem Hydrant pada Gedung Bertingkat instalasi dan anjuran pemasangannya

Mari kita ulas sedikit mengenai prinsip kerja atau sistem hydrant pada gedung bertingkat. Hydrant pada gedung bertingkat memang lebih banyak komponen yang digunakan daripada gedung yang lantainya tidak lebih dari satu. Dalam gedung bertingkat ini, Sistem Hydrant wajib dan dituntut harus sesuai dengan NFPA (National Fire Protection Association) Standart alat proteksi kebakaran dari Amerika dan Standart Nasional Indonesia (SNI).

Berikut ini fungsi dan sistem Hydrant pada gedung bertingkat,

1. Reservoir (Tandon Air).

 

Tandon Air atau Reservoir ini menjadi sangat penting. Karena reservoir inilah yang nantinya akan menyuplai air di setiap hydrant box, yang berada di setiap lantai gedung. Kapasitas reservoir pada gedung bertingkat ini bergantung pada Luas gedung itu sendiri.

Jadi kontraktor pemadam api akan menghitung dan memperkirakan pembangunan reservoir agar dapat menyuplai air paling tidak 30 menit lamanya (Estimasi waktu mobil DAMKAR sampai ke lokasi kejadian).

2. Pompa Hydrant

Sistem Hydrant pada Gedung Bertingkat yang baik dan benar menurut aturan

Pompa Hydrant inilah yang nantinya akan mengalirkan air dengan tekanan yang cukup tinggi ke setiap hydrant box di setiap lantai melalui pipa suction. Untuk gedung bertingkat sendiri harus memiliki 3 pompa hydrant.

Sistem Hydrant pada Gedung Bertingkat yang sesuai standar nasional

  • Pompa Jockey. Pompa memiliki fungsi untuk menjaga tekanan air didalam instalasi sistem fire hydrant maupun sistem sprinkler tetap stabil, sehingga apabila terjadi sedikit kebocoran pada pompa, valve dan perlengkapan lainnya dalam instalasi, maka jockey pump akan mengembalikan pada tekanan yang telah di tetapkan.

system hydrant pada gedung bertingkat yang sesuai standart nfpa

  • Popma Elektrik. pompa utama pada jaringan instalasi fire hydrant yang fungsinya memasok air dari groundtank (tandon reservoir) ke pipa – pipa dalam saluran fire hydrant sampai ke ujung pengeluaran (nozzle) pada hydrant pillar untuk luar gedung atau hydrant box yang ada di dalam gedung saat terjadi kebakaran pada area yang diproteksi.

 

  • Pompa Diesel. Pompa hydrant diesel ini bekerja jika pompa hydrant elektrik sudah tidak memiliki daya, misal listrik padam dan sebagainya. Untuk prinsip kerja dari Diesel Pump ini hampir sama dengan elektrik pump. Bisa diatur semuanya melalui control panel. Diesel pump ini memiliki aliran listrik independent yaitu dari mesin diesel.

Ketiga komponen ini bekerja saling melengkapi dan terorganisir. Jadi wajib menjadi amunisi untuk instalasi di gedung gedung bertingkat.

3. Control Panel Pompa

 

system hydrant pada gedung bertingkat yang sesuai dengan peraturan pemerintahControl panel ini berfungsi untuk mengontrol dan mengendalikan ketiga komponen pompa diatas. Peran panel kontrol ini sangatlah penting. Karena di panel kontrol ini pompa dapat diatur secara otomatis maupun manual.

Pengaturan yang biasa diterapkan yaitu:

Pompa jockey di-setting 6~8 bar atau 8~10 bar
Main pump atau pompa elektrik di-setting 4~8 bar atau 4 ~10 bar
Pompa diesel di-setting 3~8 bar atau 3~10 bar tetapi juga diintegrasikan dengan suplai daya dari PLN.

4. Sistem distribusi dan perpipaan

System hydrant pada gedung bertingkat sesuai aturan pemerintah

Dari pompa-pompa hydrant, air akan dialirkan dan diteruskan hingga ke titik output (hydrant pillar, hydrant valve, sprinkler). Tentu yang digunakan ini bukanlah sembarang pipa. Pipa yang digunakan harus menggunakan besi dan tahan terhadap karat. Karena pipa-pipa ini akan menghantarkan air dengan tekanan yang cukup tinggi. Pipa-pipa ini terdiri dari pipa header yang paling besar hingga pipa-pipa cabang yang memiliki ukuran lebih kecil.

5. Indoor hydrant box

Sistem Hydrant pada Gedung Bertingkat yang baik dan benar

Hydrant box indoor adalah sebuah kotak hydrant yang dipasang di dalam gedung atau ruangan sehingga jika terjadi kebakaran di dalam ruangan maka alat ini siap digunakan. Hydrant box indoor ini memiliki valve yang dapat mengalirkan air.

6. Hydrant pillar

instalasi fire hydrant system pada gedung bertingkat sesuai standart nfpaHydrant pillar, kita sudah sering melihatnya di luar gedung bukan? Ya, kontraktor sistem proteksi kebakaran membuat itu bukan untuk hiasan atau memperindah gedung. Akan tetapi untuk menjadi jalan keluar air yang akan digunakan untuk memadamkan api nantinya jika terjadi kebakaran.

Di samping hydrant pillar ini wajib dipasang hydrant box guna menyimpan selang pemadam kebakaran. Sehingga ketika Anda akan menggunakan hydrant pillar, komponen di dalam hydrant box tersebut bisa secepatnya diambil dan dipasang pada hydrant pillar.

Bagaimana jika pasokan air hydrant tidak tercukupi?

Nah, pertanyaan itu seringkali muncul nih, gimana kalau pasokan air tidak tercukupi karena gedung memiliki lantai yang tinggi? Maka diperlukan yang namanya siamese connection. Siamese connection ini digunakan untuk menerima pasokan air dari pihak luar. Seperti mobil damkar.

Syarat Hydrant Gedung menurut NFPA dan SNI

Instalasi hydrant gedung tidak bisa asal pasang atau sembarangan. Instalasi dan komponen hydrant gedung harus memenuhi NFPA dan SNI, karena guna keselamatan nyawa orang banyak.

Peraturan-peraturan tersebut yaitu:

NFPA 14: Standar pemasangan sistem selang dan pipa tegak.
NFPA 20: Standar instalasi pompa kebakaran sentrifugal
SNI 03-1735-2000 tentang tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
SNI 03-1745-2000 tentang tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Standard Nasional Indonesia (SNI) 03-3989- 2000 tata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.

Dan beberapa standar lain yang bisa Anda cari tahu di situs resmi NFPA.

Pilihlah kontraktor alat pemadam kebakaran professional dan sudah berpengalaman dalam melakukan instalasi hydrant. Hubungi kami via whatsapp yang tertera pada situs ini untuk konsultasi lebih lanjut.

Leave a Comment

Jual Hydrant Hose Reel - Hose Reel BergaransiIsi Box Hydrant - Distributor Perlengkapan Hydrant