Akhir-akhir ini, banyak permasalahan alat pemadam api ringan (APAR) yang mulai banyak dikeluhkan dan dipertanyakan oleh penggunannya. Apalagi sekarang ini, APAR menjadi salah satu peralatan penting yang wajib dimiliki untuk melindungi diri dan benda-benda di sekitar dari kebakaran.
Permasalahan APAR bisa terjadi karena berbagai macam faktor, baik itu dari fisik hingga fungsi APAR itu sendiri.
Nah, untuk menjawab semua permasalahan tersebut, di dalam artikel ini akan kami rangkumkan beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh Sobat Api kepada tim teknisi GuardALL.
Permasalahan Alat Pemadam Api yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya
Di bawah ini merupakan deretan pertanyaan tentang permasalahan APAR yang wajib Anda ketahui:
APAR bisa digunakan berulang kali. Tapi dengan catatan, setelah digunakan, tabung APAR harus diisi ulang kembali oleh teknisi pemadam kebakaran.
Masa kadaluarsa menjadi salah satu permasalahan APAR, karena jika media di dalam tabung sudah kadaluarsa, kemungkinan isi dan tekanan dalamnya tidak dapat diandalkan. Sehingga tidak efektif untuk pemadaman kebakaran.
APAR harus diperiksa secara berkala oleh petugas pemadam kebakaran atau pihak yang berwenang.
Pada pemeriksaan APAR, dicek label kadaluarsa, komponen fisik, dan tekanan di dalam tabung.
Pengecekan APAR yang benar melibatkan pemeriksaan menggunakan label checklist APAR atau yang bisa digantikan dengan yang lebih modern, yaitu aplikasi Firecek. Nanti, di situ Anda bisa memeriksa tanggal kadaluarsa dan memeriksa kerusakan fisik serta tekanan.
Untuk mengecek media caranya sama dengan tipe stored pressure, yaitu APAR dibalik setiap sebulan sekali supaya tidak terjadi pengendapan.
Namun untuk mengecek catridge-nya tetap harus dibongkar untuk memastikan bahwa cartridge yang terpasang masih segel atau sudah berlubang (dilakukan oleh vendor).
Tekanan yang menurun, juga menjadi salah satu permasalahan alat pemadam api. Tekanan rendah bisa disebabkan oleh kebocoran atau penggunaan sebelumnya. Maka dari itu, periksalah tabung secara menyeluruh dan isi ulang jika diperlukan.
Apa yang Perlu Diketahui Tentang Standar Tekanan APAR? Cek Di sini
Segera hentikan penggunaan, hindari kontak dengan kulit, dan lapisi area sekitarnya dengan kain tebal.
Simpan tabung di tempat kering dan hindari paparan kelembaban.
Jangan paksa! Catat masalahnya dan hubungi teknisi GuardALL untuk melakukan service APAR.
Tanda-tanda kerusakan/permasalahan selang APAR meliputi retakan, kebocoran, atau keausan.
Bersihkan nozzle dengan cara meniup atau memasukkan sesuatu yang lentur kedalam nozzle. Lakukan ini secara berkala untuk menghindari penyumbatan.
Periksa integritas fisik APAR dan segera ganti jika ada kerusakan.
Penempatan ideal untuk APAR adalah di atas lantai dengan ketinggian antara 15-125 cm, sehingga orang dewasa dapat dengan mudah mengambilnya dan menjaga isi media APAR dari kelembaban lantai.
Untuk peletakan APAR tidak disarankan dalam posisi horizontal. Rekomendasi sesuai regulasi nasional maupun internasional yaitu APAR diletakkan secara vertikal dan digantung di dinding dengan jarak 15-125 cm dari lantai.
Boleh saja, yang penting penempatannya kokoh dan tidak mudah tergelinding/berpindah tempat.
Sangat tidak disarankan! Karena ini akan menjadi permasalahan alat pemadam api yang merugikan. Karena peletakan di atas wastafel tidak mudah dijangkau ketika keadaan darurat. Hal ini disebabkan karena APAR terhalang keran atau benda-benda yang biasa diletakkan di area tersebut.
Sebaiknya diletakkan di area yang tidak terhalang apapun, mudah diakses, dan terlihat dengan jelas. Sehingga ketika terjadi keadaan darurat, Anda bisa menemukan APAR dengan mudah dan gampang mengambilnya.
Selain itu, peletakan di atas area yang lembab tidak direkomendasikan karena bisa mempengaruhi kualitas media pemadam didalamnya dan membuat usia/kondisi fisik tabung menurun.
Jelas Ada! Rekomendasi dari kamu, Anda bisa menggunakan APAR 1 kg GuardALL. Memiliki ukuran mini yang bisa diletakkan dengan mudah di dalam mobil tanpa mengganggu mobilitas dalam mengemudi.
Kemungkinan terjadi penggumpalan media di dalam tabung APAR. Sehingga, media pemadam tidak bisa terangkat oleh tekanan melalui selang nozzle.
APAR ABC Powder cocok untuk memproteksi kebakaran di dalam rumah.
APAR ABC Powder dan CO2 cocok untuk proteksi kebakaran di area perkantoran.
APAR jenis K untuk dapur restoran, seperti contohnya APAR Liquid Gas.
APAR jenis CO2 lebih cocok untuk memproteksi kebakaran di ruang server.
APAR CO2 memiliki tekanan 830 psi yang dihasilkan dari gas bertekanan berupa CO2/karbon dioksida.
Jika disesuaikan dengan prosedur penggunaan APAR, jarak efektif dan aman adalah 3-5 meter dari titik api.
Tentu saja GuardALL dong! Semua jenis APAR sudah tersertifikasi Lab Damkar DKI Jakarta dan telah menggunakan tabung berstandar Internasional & CE.
Tabung APAR CO2 tidak memiliki pressure gauge karena gas CO2 tidak memerlukan pemantauan tekanan seperti halnya APAR dengan media pemadam lainnya. Karena tekanan di dalam tabung CO2 ini sangat tinggi dan bila dipasang pressure gauge tidak akan bisa akurat.
Sebenarnya tidak mengharuskan tabung APAR berwarna merah. Akan tetapi, dari Damkar Indonesia menganjurkan untuk tetap menggunakan warna merah, karena mudah dilihat dan dikenali.
Cara menyimpan APAR yang benar adalah dengan meletakkannya pada tempat yang mudah diakses, terhindar dari suhu ekstrem, dan menjalani perawatan rutin.
kelas A (kebakaran karena bahan padat), kelas B (bahan cair mudah terbakar), kelas C (kebakaran karena api listrik), dan kelas D (kebakaran akibat logam ringan).
Untuk mengatasi kebakaran kelas D, digunakan APAR yang berisi media pemadam khusus, yaitu serbuk kimia khusus (sodium klorida) atau grafit.
Kebakaran kelas D biasanya terjadi pada logam padat seperti alumunium, kalium, magnesium, dan lainnya, sehingga jenis kebakaran ini memerlukan perhatian khusus karena tingkat bahayanya yang tinggi.
Itulah beberapa pertanyaan terkait dengan permasalahan APAR beserta dengan jawabannya. Semoga apa yang sudah dituliskan di atas dapat membantu Anda dalam memecahkan permasalahan pada tabung APAR.
Jika Anda memiliki pertanyaan terkait dengan permasalahan atau kendala pada APAR/alat pemadam api ringan, jangan ragu untuk menuliskannya langsung di kolom komentar. Ini akan memungkinkan pembaca lain untuk melihat pertanyaan Anda dan jawabannya. Tim GuardALL akan dengan senang hati memberikan bantuan dan menjawab pertanyaan yang Anda ajukan.
Fire Safety Manager at GuardALL, specializing in Fire Extinguisher, Fire Hydrant, and Fire Alarm System. M Ihsan really wants to help people to increase knowledge about fire safety and improve fire safety systems in the work environment.