Pahami Klasifikasi Kebakaran agar Efektif dalam pemadaman

klasifikasi Kebakaran
klasifikasi kebakaran
Pada dasarnya, alat pemadam kebakaran itu merupakan sebuah alat yang dipakai untuk memadamkan kebakaran di semua area. Alat ini kerap juga disebut dengan APAR atau alat pemadam api ringan. Alat ini berukuran 1 sampai dengan 9 kg, ada juga APAB, yaitu alat pemadam api berat. Dimana alat ini digunakan untuk memadamkan api di tingkat yang lebih berat lagi. Sehingga, diperlukan sebuah alat yang memiliki kapasitas lebih besar lagi, demi menjamin keselamatan setiap penghuni dari dampak kebakaran yang bisa saja terjadi kapan saja.

Bagaimana pun juga, penyebab terjadinya kebakaran itu bisa saja terjadi dimana saja dan kapan saja Anda berada. Maka dari itulah, dibutuhkan sebuah pencegahan dan persiapan sejak dini dengan menyiapkan alat pemadam kebakaran tersebut, demi mengantisipasi terjadinya kebakaran tersebut. Dengan begitu, baik untuk mental dan juga alat yang digunakan untuk mengantisipasi terhadap kebakaran tersebut akan selalu tetap siap siaga dalam melakukan penanganan lebih cepat sebelum api kebakaran menyebar kemana – mana.

Klasifikasi kebakaran dan alat pemadam api berfungsi untuk menentukan media alat pemadam api, sebelum memutuskan membeli alat pemadam api seharusnya kita mengenal lebih rinci klasifikasi kebakaran agar tidak salah dalam memilih media alat pemadam dan resiko kebakaran yang akan kita proteksi.

Klasifikasi kebakaran pada umumnya dibagi dalam tiga kelas kebakaran yaitu kelas kebakaran A, B, C, D dan kelas kebakaran E.

klasifikasi Kebakaran yang harus diketahui

penyebab dari terjadinya kebakaran itu terbagi atas 5 varian jenis, yaitu:

Kebakaran di Kelas A

Kebakaran ini terjadi karena adnaya benda padat yang mudah sekali terbakar. Benda padat itu meliputi tumpukan kertas, tumpukan sampah kering, serbuk kayu, dan juga kain.

Klasifikasi kebakaran A merupakan kelas kebakaran yang di akibatkan oleh benda padat. Kebakaran akibat benda padat meninggalkan arang pasca terbakar. Arang memiliki potensi untuk kembali terbakar saat arang mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Kelas kebakaran A sangat cocok dipadamkan menggunakan air karena air mampu memadamkan api hingga bara yang tersisa akibat proses kebakaran. Selain menggunakan alat pemadam api dengan media air, alat pemadam api media dry chemical powder juga dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A.

Saat memadamkan kebakaran kelas A pastikan bara api padam.

Kebakaran di Kelas B

Kebakaran jenis ini bisa saja terjadi dikarenakan adanya cairan, misalnya saja seperti solar, bensin, cat, dan thinner. Banyak saat ini kebakaran yang terjadi dikarenakan oleh cairan, seperti bensin. Dimana bensin tersebut bisa dengan mudahnya meledak ketika terjadi lentikan api oleh seseorang yang secara tidak sengaja merokok di area yang terdapat bensinnya tersebut.

Untuk memadamkan kebakaran kelas B sangat disarankan menggunakan alat pemadam api media foam. Alat pemadam api media foam bekerja dengan cara menyelimuti permukaan kebakaran sehingga menghambat oksigen agar tidak dapat menembus ke permukaan cairan yang terbakar. Untuk kebakaran kelas B dapat dipadamkan dengan media dry chemical powder.

Alat pemadam api jenis foam tidak disarankan untuk kebakaran elektrik karena memiliki 97% kandungan air.

Kebakaran di Kelas C
Kebakaran untuk kelas C ini bisa saja terjadi karena ledakan terhadap gas dan Elektrikal, misalnya saja seperti dari gas LPG dan gas LNG. konsleting listrik dan lainnya. Perlu penanganan dengan cepat bila terjadi kebakaran yang disebabkan oleh gas. Karena bila tidak sempat tertolong, api akan melahab semua tempat di waktu itu juga. Karena itulah dibutuhkan pemilihan alat pemadam kebakaran yang tepat lebih dulu, sebelum Anda menggunakannya.

Kebakaran jenis ini sangat cocok menggunakan alat pemadam api media carbon dioxide atau CO2. Alat pemadam api CO2 efektif digunakan pada ruang tertutup. Alat pemadam api jenis carbon dioxide memiliki tabung yang tebal dan berat, tidak disarankan untuk lingkungan kerja yang didominasi perempuan.

Pastikan terdapat asupan oksigen saat menggunakan alat pemadam api jenis CO2.

ketahui klasifikasi Kebakaran untuk keefektifan pemadaman

Nah, itulah cara mengklarifikasi terjadinya kebakaran sebelum Anda mencoba menggunakan alat pemadam kebakaran. Bagaimana pun juga, Anda harus tahu bahwa beberapa alat pemadam itu ada yang memiliki larangan tersendiri, misalnya saja seperti foam AFFF. Meskipun alat ini efektif digunakan dalam jenis kebakaran mana pun, namun Anda harus tahu bahwa penggunaan alat kebakaran ini untuk mengatasi masalah kebakaran korsleting listrik akan membahayakan nyawa Anda.

Hal ini dikarenakan alat pemadam kebakaran dari busa cairan ini mampu menghantarkan listrik dengan sangat baik sekali. Sehingga, bila Anda asal menggunakannya tanpa membaca peraturan yang ditentukan, bisa – bisa disaat Anda mencoba untuk mengatasi masalah korsleting listrik tersebut, namun justru Anda sendiri yang terkena arus listrik tersebut. Sehingga, bukannya mengatasi masalah, namun justru menambah masalah untuk diri Anda sendiri.

Mengenal klasifikasi kebakaran dengan baik dapat membantu kita dalam memilih alat pemadam api sesuai dengan resiko yang ada. Kesalahan memilih media alat pemadam api dapat berakibat fatal.

Recommended Posts
Comments
pingbacks / trackbacks
  • […] api yang menyebabkan terjadinya kebakakaran itu bisa terbagi atas beberapa klasifikasi yang beraneka ragam bila didasarkan dengan bahan yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran itu […]

Leave a Comment