Penting! Langkah Darurat Hadapi Kebakaran di Tempat Kerja

Dalam lingkungan kerja, keselamatan dan kewaspadaan terhadap potensi risiko kebakaran sangatlah penting. Salah satu ancaman serius yang dapat terjadi adalah kebakaran di tempat kerja.

Kebakaran dapat terjadi tanpa diduga dan dengan cepat menyebabkan kerusakan yang besar, hingga menyebabkan risiko cedera dan bahkan hilangnya nyawa.

Oleh karena itu, penting bagi setiap karyawan di tempat kerja untuk memahami langkah-langkah darurat yang harus diambil dalam menghadapi situasi kebakaran.

Memangnya Apa Sih, Faktor Penyebab Kebakaran di Tempat Kerja?

kebakaran di tempat kerja

Terdapat beberapa faktor penyebab kebakaran di tempat kerja yang perlu dikenali dan diwaspadai. Faktor-faktor ini dapat menjadi pemicu terjadinya kebakaran yang serius dan dapat mengancam keselamatan karyawan serta aset perusahaan.

Beberapa faktor utama penyebab kebakaran yang terjadi di tempat kerja antara lain:

1. Kebakaran di Tempat Kerja karena Masalah Listrik

penyebab kebakaran di tempat kerja

Instalasi listrik yang tidak terawat dengan baik atau peralatan listrik yang buruk dapat menyebabkan korsleting pada kabel, lonjakan arus, atau hubungan pendek. Hal ini dapat memicu kebakaran akibat panas yang berlebih dan percikan api.

2. Kebakaran karena Kesalahan Penggunaan Peralatan Kerja

kebakaran di tempat kerja pada perangkat komputer

Penggunaan peralatan kerja dengan daya listrik yang tidak sesuai dengan spesifikasi atau kondisinya yang terlalu buruk, dapat meningkatkan risiko kebakaran di tempat kerja.

Hal tersebut bisa menimbulkan kelebihan muatan listrik pada perangkat hingga menimbulkan panas berlebih atau terjadi kerusakan internal hingga menimbulkan korsleting.

3. Penyimpanan Bahan Kimia Berbahaya yang Tidak Benar

kebakaran di tempat kerja bahan kimia berbahaya

Hal ini akan menjadi ancaman serius bagi perusahaan yang menggunakan atau memproduksi bahan-bahan kimia mudah terbakar, seperti Aerosol, Metanol, Aseton, dll.

Jika bahan kimia berbahaya tersebut tidak disimpan di tempat yang tepat atau dilakukan perawatan yang benar, maka dapat menimbulkan reaksi kimia berbahaya atau pelepasan gas yang mudah terbakar.

4. Kebakaran di Tempat Kerja karena Tidak Patuh Aturan Keamanan

kebakaran di tempat kerja karena rokok

Faktor penyebab kebakaran di tempat kerja selanjutnya dapat disebabkan karena ketidakpatuhan terhadap pedoman keamanan kerja. Misalkan, merokok di area terlarang atau mengabaikan tindakan pencegahan kebakaran.

5. Kebakaran di Tempat Kerja karena Alat/Sistem Pemadam Kebakaran Rusak

alat pemadam kebakaran rusak

Jika tempat kerja Anda memiliki alat maupun sistem pemadam kebakaran, tapi tidak terawat dengan baik atau mengalami kerusakan, kemampuannya untuk merespons dan memadamkan kebakaran juga dapat terganggu.

Hal tersebut dapat memperbesar kemungkinan kebakaran tidak dapat diatasi, sehingga api akan terus meluas. Selain karena perawatan yang kurang baik, sistem juga tidak akan berfungsi maksimal jika salah dalam instalasinya.

Jadi, pastikan semua instalasi sudah sesuai dengan standar keamanan yang berlaku di Indonesia.

Untuk masalah tersebut, Sobat Api bisa berkonsultasi kepada ahlinya. Hubungi konsultan sistem pemadam kebakaran terbaik, sekarang!

Nah, faktor-faktor di atas dapat Anda terapkan untuk pencegahan kebakaran di lingkungan kantor dan meningkatkan kesadaran keamanan kebakaran bagi semua karyawan yang bekerja di tempat tersebut.

Terjadi Kebakaran di Tempat Kerja? Begini Cara Menghadapinya

Menghadapi kebakaran di tempat kerja memerlukan respons cepat dan tindakan yang terorganisir untuk melindungi keselamatan semua orang yang berada di dalamnya.

evakuasi kebakaran di kantor

Berikut adalah langkah-langkah penting yang perlu diambil ketika menghadapi kebakaran di tempat kerja:

  1. Panggilan Darurat

    Segera hubungi layanan darurat atau pemadam kebakaran (Damkar) terdekat setelah mengetahui terjadi kebakaran. Pastikan untuk memberikan informasi yang akurat tentang lokasi dan tingkat keparahan kebakaran.

  2. Tinggalkan Area yang Terbakar

    Jika kebakaran terjadi di dekat Anda dan tidak dapat dikendalikan dengan cepat, segera tinggalkan area terbakar secepat mungkin. Jangan mencoba memadamkan kebakaran sendiri jika Anda belum terlatih dan tidak memiliki alat pemadam kebakaran yang sesuai.

  3. Tutup Pintu

    Pada saat meninggalkan ruangan yang terbakar, usahakan untuk menutup pintu yang sudah Anda lewati. Hal tersebut bertujuan untuk membantu membatasi penyebaran api dan asap.

  4. Evakuasi Diri ke Tempat yang Aman

    Ketika terjadi kebakaran di tempat kerja, segera menuju ke jalur evakuasi yang telah ditentukan. Ikuti tanda-tanda evakuasi dan hindari menggunakan lift selama kebakaran. Jika ada rekan kerja yang mungkin kesulitan, segera bantu mereka keluar dengan hati-hati.

  5. Menunduk dan Berhati-Hati dalam Melewati Asap

    Jika harus melewati area yang penuh dengan asap, tetaplah merunduk atau merangkak. Udara bersih cenderung ada di dekat lantai, dan ini akan membantu Anda menghindari terpapar asap beracun.

  6. Fokus pada Evakuasi, Bukan Barang Pribadi

    Selama evakuasi, fokuslah pada keselamatan diri dan rekan kerja Anda. Jangan mencoba menyelamatkan barang pribadi yang tidak penting. Hal tersebut akan menghabiskan waktu untuk menyelamatkan diri.

  7. Menuju ke Titik Kumpul

    Setelah berhasil keluar dari bangunan, Anda bersama rekan tim bisa berkumpul di titik kumpul yang telah ditentukan. Ini akan memudahkan tim pencarian dan pengevakuasian untuk memastikan bahwa semua orang aman.

Diatas merupakan langkah-langkah darurat ketika menghadapi kebakaran di sebuah perusahaan yang bisa Anda terapkan. Jadi, tanggap darurat kebakaran di tempat Anda bekerja, menjadikan keselamatan semua orang menjadi prioritas utama.

Ingin Lebih Aman? Mulai Bangun Strategi Pencegahan Kebakaran di Tempat Kerja

Strategi pencegahan kebakaran di tempat kerja merupakan langkah-langkah proaktif untuk mengidentifikasi, mengurangi, dan menghilangkan faktor risiko kebakaran. Berikut adalah beberapa strategi yang tepat untuk mencegah terjadinya kebakaran:

1. Pengadaan Peralatan dan Sistem Pemadam Kebakaran

pengadaan alat pemadam kebakaran

Strategi mencegah terjadinya kebakaran di tempat kerja yang pertama adalah dengan menyediakan peralatan maupun sistem pemadam kebakaran yang memadai.

Setiap perusahaan minimal harus memiliki alat pemadam api ringan (APAR) dan bila memungkinkan bisa ditambah dengan sistem proteksi kebakaran, seperti fire hydrant, fire alarm, dan fire sprinkler.

Dengan seperti itu, bilamana muncul api bisa segera dipadamkan sebelum api membesar dan membakar seluruh bangunan.

2. Pelatihan Keselamatan Kerja

pelatihan alat pemadam api

Seluruh karyawan harus menerima pelatihan keselamatan yang mencakup pengetahuan tentang risiko kebakaran, tindakan pencegahan, dan respons darurat. Ini akan meningkatkan kesadaran dan persiapan karyawan.

Selain itu, petugas yang bertanggung jawab atau jika memungkinkan, semua karyawan dilatih dalam penggunaan APAR untuk mencegah kebakaran awal. Perusahaan juga bisa memilih beberapa orang tertentu untuk tugas-tugas tertentu, seperti memandu evakuasi dan mengoperasikan fire hydrant.

Dengan penerapan yang sesuai prosedur darurat, pasti dapat membantu meminimalkan risiko dan melindungi nyawa serta properti.

3. Lakukan Inspeksi Alat dan Sistem Pemadam Kebakaran

pengecekan alat pemadam api guardall

Inspeksi APAR dan sistem pemadam kebakaran diperlukan untuk memastikan keandalan, keselamatan, dan kesiapan dalam menghadapi kebakaran. Jadi, pada saat terjadi kebakaran, alat dapat digunakan dengan baik dan tidak malah membuat keadaan semakin parah.

4. Pemeliharaan Peralatan Kantor

maintenanace peralatan listrik di tempat kerja

Pastikan semua peralatan listrik dan peralatan lainnya dalam kondisi baik. Periksa secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan atau keausan, dan lakukan perbaikan atau penggantian jika diperlukan. Karena, terkadang hal-hal kecil yang sulit terdeteksi menjadi penyebab utama munculnya api hingga terjadi kebakaran besar.

5. Bentuk Fire Brigade dalam Perusahaan

fire brigade di tempat kerja

Fire brigade harus dibentuk dalam sebuah perusahaan, karena untuk memberikan respons cepat dan terorganisir dalam kasus kebakaran. Jadi, nanti beberapa karyawan terpilih dapat dibentuk menjadi tim yang memiliki tugas berbeda-beda.

Misal, ada tim khusus untuk melakukan inspeksi alat pemadam kebakaran, mengoperasikan APAR maupun hydrant saat terjadi kebakaran, hingga memandu penghuni gedung dalam proses evakuasi.

Nah, itulah penjelasan yang cukup detail terkait dengan langkah darurat untuk mencegah dan menghadapi kebakaran di tempat kerja. Misalkan Sobat Api ingin melakukan pengadaan APAR maupun sistem proteksi kebakaran, bisa konsultasikan kepada kami, GRATIS! Yuk, hubungi kami sekarang!

Leave a Comment

arti tanda CE pada produk instalasi fire alarm