Jenis Nozzle Pemadam
Apa saja Jenis Nozzle Pemadam yang sering digunakan di Indonesia?
Apa yang anda ketahui tentang nozzle pemadam? Istilah ini mungkin kurang populer bagi anda yang tidak terjun langsung dalam dunia pemadam kebakaran atau bagi anda yang bukan dari kalangan teknis. Tapi bagi anda para arsitektur dan juga para pemadam kebakaran pastilah sudah sangat kenal dengan alat yang namanya nozzle pemadam. Dari namanya saja sudah jelas bahwa yang dimaksud dengan nozzle pemadam adalah salah satu alat dari system hydrant untuk memadamkan kebakaran. Nozzle pemadam adalah sebuah alat untuk mengendalikan tekanan air yang berlebih atau tekanan air yang besar sehingga air bisa nyemprot dengan kuat dan api pun akan segera padam. Alat ini dipasang di ujung selang pemadam kebakaran.
Seperti juga alat pemadam kebakaran yang memiliki jenis dan ukuran yang tidak sama, nozzle pun begitu. Ada berbagai jenis nozzle yang dijual di pasaran. Tapi cara untuk menggunakannya hampir sama, yaitu dengan menggunakan katup penutup untuk mengontrol aliran air yang keluar.
Jenis Nozzle Pemadam menurut alirannya
Agar lebih jelas, inilah beberapa jenis nozzle pemadam kebakaran yang perlu anda tahu:
Smooth bore nozzle
Nama lain dari nozzle ini adalah jet nozzle. Ini adalah nozzle yang tertua yang digunakan oleh para petugas pemadam kebakaran. Hal itulah yang membuat nozzle ini dibuat dengan sederhana dan tanpa komponen yang canggih.
Nozzle yang satu ini dibuat dengan desain yang meruncing. Sementara untuk tekanan, nozzle ini bisa memiliki tekanan efektif antara 80 sampai 150 psi. Meskipun begitu aliran air yang dihasilkannya adalah aliran air yang padat sehingga bisa menembus langsung ke api, bahkan bisa untuk memadamkan bahan bakar yang sudah terbakar.
Fog Nozzle
Fog nozzle attau disebut juga dengan spray nozzle adalah sebuah nozzle yang bisa menghasilkan kabut air. Air yang dihasilkan dari nozzle ini mirip seperti selang taman yang bisa memancarkan air dengan dispersi yang lebar. Anda juga bisa membuat agar nozzle ini menyemprotkan air seperti kabut jika pengaturannya dibuat kombnasi spray / kabut sehingga pola memancar dapat bekerja secara bersamaan. adanya pengaturan ini akan sangat membantu pengguna karena pancaran dispersi air yang lebar akan membuat tirai air sehingga pengguna akan aman dari api saat memadamkan api. Apa lagi saat menggunakan ventilasi hidrolik, tirai air tersebut akan menarik udara dari dalam keluar, mendorong asap dari dalam ruangan keluar sehingga pengguna tidak akan banyak menghirup asap. Nozzle ini bisa bekerja dengan baik pada tekanan antara 80 sampai 100 psi. sehingga pantas saja jika nozzle ini sekarang banyak digunakan oleh para pemadam kebakaran dan beberapa alat pemadam kebakaran yang ada di gedung-gedung dan bangunan besar lainnya.
Itulah pembahasan tentang jenis-jenis nozzle pemadam. Semoga bermanfaat.