Jika Anda kerap mendengar tentang hydrant gedung, bagaimana dengan hydrant di kapal? Mungkin Anda jarang mendengarnya, bukan? Lalu apa sih hydrant kapal itu? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Pengertian Hydrant di Kapal
Aset, bangunan, dan transportasi, wajib memiliki proteksi kebakaran. Tak terkecuali dengan kapal sebagai alat transportasi jalur laut.
Tak hanya APAR, kapal juga bisa diproteksi dengan sistem hydrant. Hydrant adalah sistem proteksi kebakaran yang menggunakan air bertekanan sebagai media pemadamnya.
Hydrant di kapal dioperasikan secara manual. Sistemnya pemipaannya bersifat dry hydrant system dimana pipa-pipanya tidak memiliki cadangan air.
Lalu bagaimana dengan sumber media dan penamoungnya? Tidak seperti hydrant gedung yang menggunakan media air yang ditampung pada reservoir, hydrant kapal menggunakan air laut sebagai medianya. Tak ada reservoir, air yang didapat dari laut kemudian ditampung pada sewage.
Komponen Hydrant di kapal
Sebuah sistem proteksi kebakaran dapat bekerja dengan baik karena didukung oleh komponen-komponennya, tak terkecuali dengan sistem hydrant di kapal. Namun, komponen hydrant gedung dan di kapal sangat berbeda. Adapun komponen hydrant kapal adalah sebagai berikut:
1. Ruang Mesin
Jika ada rumah pompa pada hydrant gedung, maka ada ruang mesin pada hydrant di kapal yang memiliki fungsi serupa. Yaitu sebagai ruang penyimpanan mesin dan komponen hydrant. Adapun komponen yang terdapat dalam ruang mesin adalah Main Pump, Generator, dan Control Panel.
2. Sewage
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hydrant kapal menggunakan air laut sebagai medianya, sehingga tidak ada reservoir (tandon air) pada hydrant kapal. Adapun air laut akan ditampung pada sewage sebelum didistribusikan menuju titik api.
3. Self Priming Sewage Pump
Pada hydrant gedung, terdapat tiga jenis pompa yaitu jockey, diesel dan electric pump. Namun, tidak begitu pada hydrant di kapal. Pada kapal digunakan self priming sewage pump selaku main pump. Pompa ini dapat dimodikasi menjadi jenis electric maupun diesel, sesuai dengan kebutuhan kapal.
4. Hose Reel
Komponen hydrant di kapal dapat terbilang lebih sederhana. Tidak ada hydrant box di sana. Melainkan hanya dibutuhkan hose reel. Tujuan digunakannya hose reel adalah agar selang tidak perlu digelar dan hanya digunakan sesuai kebutuhannya saja.
5. Fire Water Monitor (Favi)
Tak ada hydrant box, tiada pula hydrant pillar. Hydrant pillar umumnya berfungsi sebagai media output keluarnya media air yang telah dibawa dari reservoir melalui proses pemipaan. Tugas pillar tersebut pada kapal digantikan oleh fire water.
Fire Safety Manager at GuardALL who has a strong dedication to improving safety and protection from fire hazards. I hope my writings can provide you with new insights into effective fire safety practices.