Fire Hydrant Pillar Penyuplai Air Saat Kebakaran
Fungsi khusus Fire Hydrant Pillar sebagai penyuplai air saat kebakaran memberikan akses dalam pemadaman kebakaran secara maksimal menggunakan media air. Selain itu Fire Hydrant Pillar GuardALL dibuat dari material baja berkualitas yang membuatnya tahan lama dan anti korosi di segala cuaca.
Fire Hydrant Pillar Penyuplai Air Saat Kebakaran
Fungsi khusus Fire Hydrant Pillar sebagai penyuplai air saat kebakaran memberikan akses dalam pemadaman kebakaran secara maksimal menggunakan media air. Selain itu Fire Hydrant Pillar GuardALL dibuat dari material baja berkualitas yang membuatnya tahan lama dan anti korosi di segala cuaca.
HYDRANT PILLAR
ONE WAY

ACCESORIES | Main Valve |
MODEL | Machino &VDH |
SIZE | 3″ x 2.5″ |

HYDRANT PILLAR
ONE WAY

ACCESORIES | Main Valve |
MODEL | Machino &VDH |
SIZE | 3″ x 2.5″ |

HYDRANT PILLAR
TWO WAY

ACCESORIES | Main Valve & Ball Valve |
MODEL | Machino &VDH |
SIZE | 4″ x 2.5″ x 2.5″ |
HYDRANT PILLAR
TWO WAY

ACCESORIES | Main Valve & Ball Valve |
MODEL | Machino &VDH |
SIZE | 4″ x 2.5″ x 2.5″ |
HYDRANT PILLAR
THREE WAY

ACCESORIES | Main Valve , Ball Valve & Suction Hose Conection |
MODEL | Machino &VDH |
SIZE | 6″ x 2.5″ x 2.5″ |

HYDRANT PILLAR
THREE WAY

ACCESORIES | Main Valve , Ball Valve & Suction Hose Conection |
MODEL | Machino &VDH |
SIZE | 6″ x 2.5″ x 2.5″ |
GuardALL Sudah Proteksi Ribuan Perusahaan Di Indonesia




Dalam dunia keamanan kebakaran, terdapat beberapa hal yang begitu penting, salah satunya adalah fire hydrant pillar. Meskipun sering terabaikan, tetapi peran mereka dalam pencegahan dan pemadaman kebakaran sangatlah besar.
Maka, kita akan gali lebih dalam tentang dunia hydrant pillar secara lengkap hingga peran penting hydrant pillar dalam menjaga keselamatan jiwa dan aset berharga. Jadi, simak terus pembahasan ini, ya!
Apa yang Dimaksud dengan Fire Hydrant Pillar?
Hydrant pillar adalah salah satu komponen penting dalam sistem pemadam kebakaran/fire hydrant system. Pillar ini dirancang sebagai titik akses utama untuk mengambil air dalam jumlah besar guna memadamkan kebakaran.
Sering juga hydrant pillar digunakan sebagai pemasok air untuk mobil pemadam kebakaran. Itulah sebabnya komponen ini ditempatkan di sepanjang jalan atau berdekatan dengan bangunan/gedung dengan jarak tertentu agar dapat diakses dengan mudah dalam situasi darurat.
Fungsi hydrant pillar adalah untuk menyediakan sumber air yang cukup untuk memadamkan kebakaran dengan cepat. Selain itu, hydrant pillar juga membantu memastikan tekanan air yang memadai dan dapat menghubungkan selang pemadam kebakaran dengan mudah. Sehingga petugas pemadam kebakaran dapat melakukan pemadaman secara efektif dan efisien.
Lalu, Bagaimana Cara Kerja Hydrant Pillar?
Cara kerja fire hydrant pillar dimulai ketika terjadi kebakaran dan hydrant pillar diaktifkan oleh petugas pemadam kebakaran. Kurang lebih tahap demi tahap tentang cara kerja pilar hidran seperti di bawah ini:
- Pertama, petugas akan membuka pintu atau menarik pegangan pada hydrant pillar untuk mengakses katup utama yang terletak di dalamnya.
- Kemudian, petugas akan menggunakan kunci khusus untuk membuka katup utama untuk membuka aliran air dari jaringan pipa air umum ke dalam sistem hydrant.
- Setelah katup utama terbuka, tekanan air dalam sistem hydrant akan meningkat, memungkinkan air mengalir melalui pipa dan keluar melalui hydrant.
- Petugas pemadam kebakaran kemudian akan menghubungkan selang pemadam ke hydrant pillar dan memasok air ke nozzle untuk memadamkan api.
- Selama pemadaman kebakaran, tekanan air dijaga oleh sistem hydrant pillar. Namun, setelah kebakaran berhasil dipadamkan, petugas pemadam kebakaran akan memutuskan aliran air dengan menutup katup utama pada hydrant pillar.
Itulah cara kerja fire hydrant pillar yang harus Anda ketahui. Jadi, pada intinya adalah pilar hidran yang efektif pasti akan memastikan ketersediaan sumber air yang cepat dan stabil untuk pemadam kebakaran.
Jenis-Jenis Fire Hydrant Pillar yang Harus Anda Ketahui
Sampai saat ini, fire hydrant pillar dibagi menjadi tiga jenis yang memiliki fungsi berbeda-beda. Simak penjelasan masing-masing jenis hydrant pillar berikut ini:
1. Hydrant Pillar One Way
Hydrant Pillar One Way adalah jenis hydrant pillar yang dirancang dengan mekanisme aliran air satu arah. Artinya, air hanya dapat mengalir dalam satu arah (biasanya keluar dari hydrant pillar).
Metode seperti ini dibuat dengan tujuan untuk menghindari aliran balik air yang dapat terjadi dalam sistem hydrant dan menjaga tekanan air yang konstan.
Biasanya jenis pillar ini sering kali digunakan di bangunan/gedung-gedung, baik itu fasilitas industri, gedung perkantoran, dan area publik lainnya yang memiliki volume media air tidak terlalu besar.
Jenis pillar ini memiliki berat sekitar 10-30 kilogram dan untuk lubang inlet nya memiliki ukuran 3 inch serta outlet 2,5 inch dengan batas maksimal tekanan air kurang lebih 10 bar.
Kemudian untuk melihat spesifikasi lengkapnya, Anda bisa baca di sini …
2. Hydrant Pillar Two Way
Berbeda dengan one way, karena Hydrant Pillar Two Way dirancang dengan dua saluran keluar yang memungkinkan dua selang pemadam kebakaran dapat terhubung secara bersamaan. Hal ini dapat membuat proses pemadaman menjadi efisien dan api bisa cepat padam.
Pillar ini memiliki lubang inlet berukuran sekitar 4 inch dan outlet sekitar 2,5 inch. Sedangkan untuk batas maksimal tekanannya adalah 20 bar.
Kemudian Hydrant Pillar Two Way biasanya terpasang di lokasi yang strategis, seperti di sepanjang jalan, area perkantoran, pusat perbelanjaan, atau area dengan risiko kebakaran tinggi lainnya.
Anda bisa melihat spesifikasi lengkapnya di sini …
3. Hydrant Pillar Three Way
Wah, ternyata ada pillar yang memiliki tiga sumber aliran air, lho. Ya, namanya adalah Hydrant Pillar Three Way, yang memungkinkan petugas Damkar dapat menghubungkan hingga tiga selang sekaligus ke pillar. Tentu saja hal ini akan memungkinkan proses pemadaman yang efektif dan lebih cepat.
Untuk lubang inlet dari jenis pillar three way ini memiliki ukuran kurang lebih 4 inch dan outletnya berukuran 2×2,5 inch. Sedangkan untuk batas maksimal tekanan air yang dapat ditampung pillar ini adalah 25 bar.
Namun, jenis pillar ini masih jarang digunakan di Indonesia, karena lebih sering menggunakan yang tipe one way dan two way.
Penasaran dengan spesifikasi hydrant pillar three way? Silahkan cek di sini …
Itulah beberapa jenis fire hydrant pillar yang ada dan banyak digunakan sampai saat ini. Namun, apakah Anda sudah tahu tentang bagian/komponen apa saja yang ada pada pillar hydrant? Yuk, simak penjelasan di berikut.
5 Bagian Hydrant Pillar yang Belum Banyak Orang Tahu
Jika melihat hydrant pillar secara kasat mata, pasti Anda hanya melihat satu buah besi panjang berwarna merah, kan Meskipun sangat sederhana, tapi ternyata pillar ini memiliki beberapa bagian/komponen penting, lho.
Berikut merupakan beberapa bagian penting dari hydrant pillar:
1. Inlet & Outlet
Bagian ini merupakan tempat masuknya air ke dalam fire hydrant pillar dari sumber suplai air, seperti pipa pasokan air utama. Inlet ini biasanya memiliki ukuran yang sesuai dengan pipa masukan air yang digunakan.
Kemudian untuk outlet ini merupakan pasangan dari inlet, di mana saluran keluar ini merupakan tempat di mana selang pemadam kebakaran dapat terhubung untuk mengalirkan air.
Hydrant pillar biasanya dilengkapi dengan beberapa saluran keluar, seperti saluran keluar utama dan saluran keluar cadangan. Nah, saluran keluar ini juga memiliki ukuran standar dan kompatibel dengan selang pemadam kebakaran yang digunakan.
2. Valve (Katup)
Katup pada pillar berfungsi untuk mengatur aliran air di dalam fire hydrant pillar. Biasanya, hydrant pillar sudah dilengkapi dengan katup bola maupun katup cincin. Jadi, ketika ingin membuka atau menutup aliran air, pengguna bisa mengendalikannya melalui katup ini menggunakan kunci khusus.
3. Body (Badan)
Bukan berarti apa-apa kalau sebuah benda tidak memiliki komponen utama alias badan. Nah, pada hydrant pillar ini memiliki body yang menjadi struktur utama pillar dan terbuat dari bahan yang kuat dan tahan terhadap tekanan air.
Tidak hanya itu, pada bagian ini juga berfungsi untuk menampung komponen lainnya dan membentuk saluran air di dalam hydrant pillar yang baru kemudian bisa dikeluarkan dengan sempurna.
4. Cap (Penutup)
Penutup ini berfungsi untuk melindungi saluran keluar hydrant pillar dari debu, kotoran, atau benda yang bisa menyebabkan kerusakan. Penutup ini juga dapat dengan mudah dibuka saat diperlukan untuk menghubungkan selang pemadam kebakaran.
5. Drain Valve (Katup Pembuangan)
Beberapa tipe hydrant pillar dilengkapi dengan katup pembuangan untuk mengeluarkan air sisa di dalam perangkat. Pada intinya, drain valve ini digunakan untuk mengosongkan air dari hydrant pillar setelah selesai digunakan atau saat ada perawatan/pemeliharaan.
Baca Juga: Cara Perawatan Hydrant yang Baik dan Benar Sesuai Standar
Nah, di atas adalah bagian-bagian fire hydrant pillar yang wajib Anda kenali sebelum memasangnya. Karena komponen-komponen di ataslah yang membentuk hydrant pillar untuk dapat memberikan akses air yang cepat dan efektif dalam situasi darurat.
Bagaimana, apakah Anda sudah mulai memahami tentang fire hydrant pillar? Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan membantu siapa saja yang membaca. Jika ada yang ingin ditanyakan atau ingin melakukan pembelian hydrant pillar, bisa hubungi kami, ya.