Fire Hydrant System: Pengertian, Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya
Fire hydrant system merupakan sistem proteksi kebakaran yang menggunakan media air bertekanan untuk memadamkan api kebakaran. Alat proteksi kebakaran ini digunakan apabila kebakaran tidak dapat ditangani menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Instalasi hydrant merupakan investasi yang mahal karena membutuhkan banyak komponen dengan dana yang tidak sedikit. Namun, biaya besar yang sudah dikeluarkan akan sebanding dengan kinerja fire hydrant yang sangat efektif untuk melindungi bangunan dan aset berharga di dalamnya.
Komponen Utama Fire Hydrant System
Fire hydrant system adalah alat pemadam kebakaran yang kinerjanya didukung oleh banyak komponen. Setiap komponen fire hydrant system memiliki fungsi atau peran tersendiri dan saling terintegrasi satu sama lain. Apa saja komponen yang mendukung kinerja fire hydrant? Berikut penjelasannya.
- Tangki penampungan air
Fire hydrant merupakan sistem pemadam kebakaran yang menggunakan media berupa air. Oleh karena itu, instalasi hydrant dilengkapi dengan water reservoir sebagai tempat penampungan pasokan air untuk sistem hydrant. Tandon air ini dirancang agar dapat memasok air untuk proses pemadaman api minimal selama 30 menit. - Sistem pompa yang handal
Instalasi fire hydrant juga dilengkapi dengan ruang pompa. Pump room merupakan ruangan yang berisi komponen header, panel control, suction, pressure tank, dan fire pump hydrant. Pompa hydrant sendiri terdiri dari tiga jenis, yaitu diesel pump, electric pump, dan jockey pump. - Sistem jaringan pipa yang memadai
Jaringan perpipaan hydrant merupakan sejumlah perlengkapan pipa yang memiliki beragam diameter. Sistem jaringan pipa inilah yang berfungsi untuk mengalirkan media air dari water reservoir menuju ke jaringan output, seperti hydrant pillar. - Sistem output hydrant yang mencukupi
Fire hydrant system memiliki sistem output yang menjadi tempat keluarnya media air yang mengalir dari jaringan perpipaan hydrant. Sistem output hydrant berupa hydrant pillar dan hydrant valve yang nantinya disambungkan dengan fire hose reel agar dapat menyalurkan air ke titik kebakaran. - Hydrant box dengan aksesoris yang lengkap
Kinerja fire hydrant juga didukung oleh berbagai macam aksesoris hydrant. Mulai dari hose nozzle, fire hose reel, dan hose rack. Aksesoris hydrant tersebut disimpan dalam hydrant box agar lebih rapi dan selalu dalam kondisi yang siap digunakan.
Cara Kerja Fire Hydrant dalam Memadamkan Kebakaran
Fire hydrant system memiliki water reservoir yang merupakan tempat penampungan air. Menurut standar SNI dan NFPA, tangka penampungan air ini harus menyediakan pasokan air yang dapat memadamkan api selama 30 – 60 menit.
Air yang tersimpan pada water reservoir akan dialirkan oleh sistem jaringan perpipaan menuju je jaringan output, yaitu hydrant valve dan hydrant pillar. Lantas, bagaimana cara pasokan air dari water reservoir dapat mencapai jaringan output?
Instalasi hydrant gedung dilengkapi dengan hydrant pump atau pompa hydrant. Komponen inilah yang bertanggung jawab untuk memasok air dari water reservoir menuju ke hydrant pillar. Sistem hydrant memiliki tiga jenis pompa yang akan dijelaskan di bawah ini.
- Electric Pump
Jenis pompa hydrant ini berperan sebagai pompa utama yang fungsinya untuk mendistribusikan media air dari water reservoir menuju ke jaringan hydrant. Pompa ini bekerja dengan mengandalkan tenaga listrik dari PLN. - Diesel Pump
Sama seperti electric pump, diesel pump juga bertugas untuk mendistribusikan air ke jaringan output hydrant. Namun, pompa ini bekerja untuk menggantikan tugas electric pump apabila tidak dapat digunakan akibat terjadinya masalah pada instalasi listrik. - Jockey Pump
Berbeda dengan dua pompa hydrant lainnya, jockey pump berperan untuk menstabilkan tekanan air yang dipasok oleh diesel pump dan electric pump. Tekanan air yang stabil sangat dibutuhkan agar tidak merusak jaringan hydrant.
Setelah pasokan air mencapai hydrant pillar, petugas terlatih atau tim pemadam kebakaran bisa langsung mengambil aksesoris pemadam kebakaran yang disimpan dalam box hydrant. Biasanya, box hydrant tersebut terletak tidak jauh dari lokasi hydrant pillar.
Katup pada hydrant pillar disambungkan dengan fire hose reel. Sementara ujung hose reel disambungkan dengan hose nozzle untuk mempermudah mengarahkan media air ke titik kebakaran. Aksesoris inilah yang membantu hydrant pillar untuk mengalirkan air menuju ke lokasi kebakaran.
Fungsi Hydrant Lebih Optimal dengan GuardALL!
Instalasi fire hydrant dapat berkeja dengan optimal jika menggunakan komponen hydrant dari produk ternama, seperti GuardALL. Fire hydrant GuardALL layak dipilih karena semua produknya telah sesuai dengan standar NFPA.
Bukan hanya itu saja, fire hydrant GuardALL juga telah lolos uji sertifikasi UL FM. Artinya, produk hydrant GuardALL memang sangat berkualitas, sehingga akan mendukung operasi hydrant menjadi lebih optimal. Produk fire hydrant GuardALL diantaranya adalah sebagai berikut.
Selain menghadirkan produk berkualitas, fire hydrant GuardALL juga terkoneksi dengan aplikasi monitoring water level hydrant bernama Welmo. Aplikasi Welmo dapat digunakan untuk memantau instalasi hydrant selama 24 jam menggunakan smartphone. Welmo akan memberikan notifikasi jika hal-hal di bawah ini terjadi:
- Pompa hydrant aktif
- Pasokan air pada water reservoir menurun
- Kerusakan pada instalasi hydrant
- Kebocoran pada jaringan perpipaan
- Terjadi kebakaran pada area yang diproteksi hydrant
Kontraktor hydrant GuardALL juga didukung oleh tim teknisi yang profesional dan berpengalaman. Teknisi ahli dari GuardALL siap membantu Anda mewujudkan impian untuk memiliki sistem proteksi kebakaran yang handal. Yuk, hubungi kontak kami untuk konsultasi kebutuhan hydrant Anda!