Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana memadamkan api di bangunan bertingkat, sedangkan petugas pemadam kebakaran mungkin hanya bekerja dari luar gedung? Lalu bagaimana cara kerja hydrant gedung?
Bukankah bagian dalam gedung juga perlu dilakukan pemadaman langsung dari dalam atau mungkin sumber api berada di dalam gedung?
Dan pertanyaan yang akan menjawab segala pertanyaan di atas adalah
Sudahkah gedung bertingkat tersebut memiliki instalasi fire hydrant?
Instalasi fire hydrant haruslah berupa sistem dengan komponen yang saling terintegrasi.
Jika Anda mengamati keberadaan komponen hydrant di suatu gedung bertingkat pasti Anda akan menemukan hydrant pillar atau siamese connection di luar gedung dan hydrant box di dalam gedung.
Jika Anda menemukan hydrant box di dalam gedung terutama di lantai yang lebih tinggi, itu berarti gedung telah dilengkapi instalasi fire hydrant sampai ke lantai teratas dan Anda pun aman.
Yang Dibutuhkan Agar Cara Kerja Hydrant Gedung Maksimal
Cara kerja hydrant gedung cukup kompleks.
Pada suatu instalasi fire hydrant, semua komponen harus saling terintegrasi dengan baik. Dari yang paling dasar yaitu water tank, pompa fire hydrant, jaringan perpipaan, hingga komponen output seperti hydrant pillar.
Pada cara kerja hydrant gedung komponen yang sangat dibutuhkan yaitu hydrant valve. Beberapa orang menyebut hydrant valve dengan sebutan angle valve atau landing valve.
Seperti yang sudah kita bahas di atas, jika suatu gedung memiliki hydrant box di dalamnya berarti sudah seharusnya memiliki hydrant valve yang terpasang di dalam hydrant box.
Hydrant box yang berada di dalam gedung disebut dengan hydrant box indoor.
Selain hydrant valve, di dalam hydrant box juga terdapat komponen hydrant box seperti fire hose, hose nozzle, dan hose rack. Dan perlu diingat, dalam satu hydrant box harus terdapat 2 hydrant valve yang terpasang.
Lalu bagaimana cara kerjanya?
Penjelasan Lengkap Cara Kerja Hydrant Gedung
Cara kerja hydrant gedung dimulai dengan water tank sebagai penyedia pasokan air dalam suatu instalasi hydrant harus mampu menyediakan air untuk memadamkan kebakaran.
- Air dari water tank akan dihisap oleh pompa hydrant dan dialirkan ke jaringan pipa utama (header).
- Dari pipa header kemudian didistribusikan ke jaringan pipa cabang.
- Pipa cabang memiliki ujung komponen output meliputi hydrant pillar dan hydrant valve untuk di dalam gedung.
Jadi untuk memadamkan kebakaran di lantai atas gedung atau di dalam gedung langkah-langkah yang perlu Anda lakukan yaitu:
- Buka hydrant box.
- Ambil selang pemadam kebakaran (fire hose), kemudian pasang hose nozzle di salah satu ujungnya.
- Pasangkan ujung selang lainnya ke hydrant valve.
- Lalu tarik selang ke area yang akan di padamkan. Yang perlu diingat, jangan sampai selang pemadam terbelit.
- Hidupkan hydrant valve dengan cara memutarnya hingga terbuka penuh.
Cara kerja hydrant gedung agar maksimal membutuhkan 3-4 orang. Jadi di dalam suatu gedung sebaiknya dibentuk tim siaga pemadam kebakaran yang terlatih.
Dari 3 atau 4 orang, 1 orang berperan sebagai pembuka hydrant valve dan 2 orang lainnya bisa membantu menata selang juga memegang nozzle untuk memadamkan kebakaran.
Ingat, tim siaga ini haruslah terlatih dan kuat menahan tekanan air yang keluar pada nozzle juga kuat menopang berat selang.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Selesai Menggunakan Hydrant Gedung?
Setelah selesai menggunakan komponen hydrant indoor, matikan hydrant valve dengan cara memutar keran.
Lalu lepas hose nozzle setelah itu pastikan semua air telah keluar dari fire hose. Untuk memastikannya, Anda bisa menginjak selang hingga rata. Kemudian gulung atau rapikan dengan hose rack.
Sekian penjelasan tentang cara kerja hydrant gedung. Jika Anda memiliki pertanyaan atau memiliki pendapat lain silahkan kirim melalui kolom komentar di bawah. Semoga bermanfaat.