Karakteristik Alat Pemadam Api Berat, Baca disini
Pada dasarnya alat pemadam api berat ini sebenarnya dikenal pula dengan istilah APAB atau mobile fire extinguishers. Alat ini disebut juga dengan mobile, karena memiliki 2 roda yang berguna untuk memobilitas penggunanya. Roda ini dibuat untuk meringankan pengguna saat memakainya, mengingat berat yang dibawanya cukup berat, yaitu sekitar 20 kg sampai dengan 100 kg.
Prinsipnya, sebenarnya APAB ini tidak jauh beda dengan APAR. Yang membedakan hanyalah jangkauannya saja, dimana APAB jauh lebih luas, tidak hanya untuk dapur atau rumah saja. Namun APAB ini bisa pula digunakan untuk mobilitas yang jauh lebih tinggi dengan kebakaran yang jauh lebih besar, misalnya saja di area bandara, kantor, pos ronda yang ada di perumahan, dll.
Ciri Khusus Alat Pemadam Api Berat
Alat ini punya silinder khusus, atau cartridge yang berguna untuk menyimpan gas. Dengan terpisahnya medium untuk memadamkan api dengan gas pendorong itulah yang kemudian menghasilkan kekuatan yang besar pada APAB untuk memadamkan api. Karena itulah, APAB lebih berguna untuk memadamkan api di area yang jauh lebih besar.
Penggunaan APAB
Berikut ini adalah cara penggunaan alat pemadam api berat yang benar, antara lain:
- Letakkan alat pemadam api berat ini di area 50 meter dari tempat kebakaran. Dan itupun Anda tidak boleh berada pada area yang terlalu dekat dengan area api. Karena itu bisa berbahaya.
- Taruh APAB ini dengan posisi yang tegak.
- Tarik bagian pengaman yang pada umumnya memiliki bentuk T, yang berguna untuk membuka bagian cartridge.
- Bentangkan bagian selang penyemprot, selanjutnya tekan bagian tuas pegangan atau bagian katupnya guna menyemprotkan medium untuk memadamkan api di area api yang berkobaran.
Pada dasarnya, ada 2 sistem tekanan yang dipakai oleh APAB, yaitu stored preassure system dan juga cartridge system. Lebih jelasnya akan kami sampaikan di bawah ini:
Cartridge System
Alat ini menggunakan catridge untuk memberi tekanan yang berguna untuk mengeluarkan media yang ada di dalam tabung pemadam kebakaran. Umumnya, isinya adalah karbondioksida. Kelemahan dari penggunaan cartridge system ini adalah penggunanya tidak bisa mengetahui angka tekanan dalam tabung secara pasti. Maka dari itulah, sebaiknya periksalah tabung pemadam kebakaran ini setiap bulan, dengan cara melakukan pengecekan dengan cara keseluruhan tiap 1 tahun sekali.
Store Pressure System
Berbeda lagi dengan catridge system, untuk store pressure system ini memakai pengisian tekanan yang dilakukan secara langsung pada bagian tabung, guna meningkatkan adanya tekanan gas tanpa menggunakan catridge. System kerja dari alat ini adalah dengan cara membuka bagian katub sat melakukan tekanan gas pada tabung, dan kemudian menutup katupnya kembali saat tekanan gas dalam tabung sudah disesuaikan dengan standar.
Karena penggunaan store pressure system ini bisa dikontrol pemakaiannya, sehingga para pengguna bisa dengan mudahnya menggunakan alat pemadam api berat jenis ini berkali – kali menggunakan media foam dan powder. Namun, teap harus diperhatikan bagian tekanan tabungnya sebelum ANda memakainya. Ada baiknya gunakan ketika jarum petunjuk berada pada area hijau.
Sayangnya, store pressure system ini saat tekanan gasnya tidak memakai N2, ini akan membuat tabung pemadam harus segera diangkat terbalik tiap bulannya supaya menghindari adanya penggumpalan media pada bagian dalam tabung. Dengan begitu, alat pemadam api berat ini bisa digunakan berkali – kali.
Fire Safety Manager at GuardALL, specializing in Fire Extinguisher, Fire Hydrant, and Fire Alarm System. M Ihsan really wants to help people to increase knowledge about fire safety and improve fire safety systems in the work environment.