Ada berbagai jenis media alat pemadam kebakaran yang dapat Anda manfaatkan untuk meningkatkan keselamatan saat terjadi kebakaran. Lima alat pemadam api yang paling umum digunakan adalah air, busa, dry powder, karbon dioksida dan bahan kimia basah. Ada juga alat pemadam kebakaran yang lebih khusus termasuk Halon dan media alternatif pengganti halon yang bersih dan alat pemadam bubuk seperti alat pemadam kebakaran kelas D untuk risiko kebakaran logam.
5 Alat Pemadam Kebakaran yang Paling Sering Digunakan untuk keadaan Darurat
Alat pemadam api yang paling umum digunakan dan terjangkau adalah alat pemadam api air. Mereka dapat memadamkan api benda padat seperti kertas dan kayu yang mudah terbakar, yang dikategorikan di bawah kelas A.
Pemadam Api lainnya adalah pemadam busa, yang memadamkan kelas A dan kebakaran cair (kelas B) yang mudah terbakar. Alat pemadam busa AFFF bagus untuk area di mana banyak risiko cairan yang mudah terbakar seperti gudang kimia, stasiun pengisian bahan bakar, dan lainnya.
Alat pemadam busa yang digunakan dengan nozzle semprot, membantu meningkatkan keamanan kebakaran terutama dalam situasi di mana alat pemadam busa secara tidak disengaja dapat menyemprotkan pada peralatan listrik. Bahkan kini ada beberapa alat pemadam busa dan air yang sesuai dengan uji dielektrik 35kva untuk memastikan keamanan mereka jika tidak sengaja digunakan pada risiko listrik.
Media Alat pemadam kebakaran lain yang sering digunakan yakni Dry Powder ABC. yang juga dapat digunakan dengan aman pada kebakaran yang melibatkan peralatan listrik, benda padat dan cairan yang mudah terbakar. Bubuk kering ABC juga dapat digunakan pada gas yang mudah terbakar. Dengan kata lain, mereka adalah alat pemadam api serba guna. Namun perlu diperhatikan sifat korosi pada media, sehingga setelah Pemadam api digunakan, Sebaiknya langsung dibersihkan.
5 Alat Pemadam Kebakaran yang Paling Sering Digunakan untuk kebakaran Dapur dan Listrik
Anda perlu hati-hati jika menggunakan media Powder seperti Mono Ammonium fosfat. walaupun bisa untuk segala jenis kebakaran, Powder tidak menjadi pilihan pertama pemadam yang digunakan untuk peralatan listrik yang sensitif. Sebagai gantinya, gunakan alat pemadam karbon dioksida (co2). Alat pemadam semacam ini melindungi peralatan listrik tanpa meninggalkan residu. Juga, alat pemadam karbon dioksida dapat digunakan pada kebakaran bensin dan minyak. Jangan pernah menggunakan media CO2 pada kebakaran akibat lemak (Dapur). Karena pelepasan cepat memiliki potensi untuk menyebarkan lemak memasak ke tempat yang lainnya.
Alat pemadam kebakaran kimia basah adalah jenis terbaik untuk kebakaran minyak atau pembakaran lemak (Kelas K). Jenis pemadam ini menghantarkan dan mendinginkan lemak memasak yang mudah terbakar untuk menghilangkan risiko pengaktifan kembali. Alat Pemadam ini juga sempurna untuk kebakaran kelas A dan lulus uji konduktivitas listrik 35kv untuk perlindungan pengguna tambahan.
Fire Safety Manager at GuardALL, specializing in Fire Extinguisher, Fire Hydrant, and Fire Alarm System. M Ihsan really wants to help people to increase knowledge about fire safety and improve fire safety systems in the work environment.